Bulan Ramadhan
telah datang. Sekolah pun libur untuk beberapa hari sehingga aku memiliki teman
untuk bermain. Kali ini aku mengikuti Bang Sigit dan teman-temannya jalan-jalan
mencari met-met. Met-met adalah salah satu jenis serangga. Bentuknya lonjong
seperti kumbang tapi tak bermoncong dan panjang badannya hanya sekitar 1-2 cm.
Met-met yang besar warnanya coklat muda dengan kepala warna coklat tua,
sedangkan met-met yang kecil dari kepala hingga badannya berwarna hijau tua.
Met-met adalah nama lokal di tempat kami, aku sendiri tak tahu nama ilmiahnya.
Biasanya aku
menjumpai met-met di mushallah. Saat sholat tarawih aku akan mengumpulkan
met-met dengan anak-anak kecil lainnya yang juga tidak sholat sepertiku. Saat
orang tua kami sholat, kami akan mengumpulkan met-met yang tersebar di mushallah,
biasanya dia ada di bawah lampu. Aku sangat senang jika bisa mengumpulkan
banyak met-met. Kami pun akan mengadu met-met itu untuk balapan. Met-met yang
berjalan tercepatlah yang akan jadi pemenangnya.
Pagi ini Bang
Sigit bersama teman-teman seusianya mengajakku berkeliling komplek STM. Kami
berjalan dari blok rumahku ke arah sungai. Kami berhenti dari satu pohon ke
pohon lain yang ada di kebun komplek. Tak terkecuali pohon yang ada di
semak-semak. Met-met biasanya bersembunyi di sana. Aku mengikutinya saja.
Entahlah, kenapa saat kecil aku begitu berani masuk ke semak-semak.
Ye.... hari ini
kami dapat banyak met-met, kami dapat sekantong plastik ukuran 1 kg gula. Buat
apa coba met-met sebanyak ini? Bukan buat koleksi lho ya. Kamu tahu buat apa?
Buat makan ayam. Haha... dengan cuma-cuma met-met yang banyak itu Bang Sigit
berikan ke ayam. Padahal sungguh susah sekali mengumpulkannya. Itulah
kenikmatan kami bisa mengumpulkan sebanyak-banyaknya tapi bukan untuk
memilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar