Rabu, 02 Juni 2021

Si Kaca Mata

Tidak seperti tahun sebelum-sebelumnya. Semenjak menjadi guru kelas 6 selama 5 tahun lalu, baru kali saya ingin membuat tulisan tentang salah satu dari mereka. 

Alfa... itulah panggilan anak yang telah menginspirasi saya untuk menulis malam ini. Sosok anak berkacamata tebal sejak kecil. Saat kehadirannya di sekolah kami 6 tahun lalu menimbulkan pro dan kontra di sekolah, terutama di kalangan para guru. "Mengapa anak tersebut diterima? Siapa yang dulu menerimanya pada saat pendaftaran?" Mungkin itulah pertanyaan yang pernah muncul di kalangan kami para guru. Saat itu, kami belum mengenal pendidikan inklusif, bahkan saya sendiri mengenal istilah pendidikan inklusif baru kali ini. 

Pada awalnya, saya mengira anak tersebut adalah Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Namun seiring waktu, persepsi itu berubah karena melihat progres Alfa yang sungguh luar biasa. Hingga sekarang dia akan menyelesaikan pendidikannya di SD IT Al Kautsar. 

Bulan Juli Tahun 2015 adalah awal saya mengabdikan diri sebagai guru di Al Kautsar. Saya terpilih menjadi wali kelas 4. Namun, salah satu sosok siswa baru di kelas 1 cukup menarik perhatian saya, dialah Alfa. Dia sering berada di luar kelas karena tidak mau mengikuti pembelajaran dengan teman-teman lainnya. Dia sering berada di kantor dari pada di kelas. Seperti ada ketakutan baginya berada di kelas. Saat ke toilet, dia juga harus dibantu karena tidak mau membersihkan sendiri kemaluannya. Dia sering berkeliaran di luar kelas. Kata orang tuanya, dia pernah di bawa ke dokter anak dan psikolog. Hasilnya dia dikatakan anak yang cerdas, bukan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) sehingga orang tuanya berani menyekolahkannya di SD IT Al Kautsar yang beban belajarnya lebih banyak dari pada SD negeri, terutama hafalan Qur'annya. 

Saat kenaikan kelas, dia sudah mulai mandiri dan mulai terlihat perkembangan akademiknya. Dia dapat mengikuti pembelajaran seperti anak lainnya. Mampu berkomunikasi dan sangat kritis dalam bertanya, sampai-sampai terkadang gurunya bingung menjawab segudang pertanyaannya. Dari tahun ke tahun Alfa terus menunjukkan perkembangan yang baik termasuk di kelas 6. Dia mampu berteman dengan siapa saja dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Nilai-nilanya juga sangat bagus, termasuk 5 besar di kelas. Hafalan Qur'anya juga sangat luar biasa, sudah mencapai 5 juz, melebihi target hafalan sekolah yang hanya 3 juz. Namun, dia juga masih punya kelemahan. Kelemahannya adalah pada motorik halus, tulisan tanganya memang tidak serapi anak-anak seusianya tapi masih bisa terbaca. Dalam menggunakan gunting dan jangka dia memang kurang terampil tetapi dia terus berusaha sampai dapat membuat potongan lingkaran yang diukur dengan jangka.

Bulan Juni ini dia akan menyelesaikan pendidikannya di SD IT Al Kautsar. Selanjutnya di akan melanjutkan ke Pondok Pesantren Baitussalam Mijen Semarang. Semoga di sekolah yang baru Alfa dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. Aamiinn.... Semangat terus buat Alfa!