Kamis, 20 Maret 2014

Pagi di Curug Cipendok

Lelah setelah acara wisuda dan bingung mau kemana, esok harinya tepatnya Rabu tanggal 19 Maret 2014 saya pun memutuskan untuk jalan-jalan ke Curug Cipendok yang merupakan curug tertinggi di Kabupaten Banyumas. Pukul 6 pagi saya pun berangkat bersama teman-teman. Meski dingin dan kabut masih menyelimuti Kota Purwokerto, tidak mengurungkan niat kami untuk pergi ke sana.
Curug Cipendok terletak di desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Untuk menjangkaunya tidaklah terlalu sulit karena jalannya yang sudah beraspal dan hanya berjarak sekitar 25 Km dari pusat Kota Purwokerto ke arah barat. Curug ini terletak persis di lereng Gunung Slamet bagian selatan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit kami pun tiba. Segarrrrr.... begitulah yang saya rasakan ketika baru memasuki area Curug Cipendok. Udara pegunungan memang begitu segar, tidak seperti udara kota yang sudah polusi. Barisan pepohonan menyambut kedatangan kami. Dari tempat parkir perjalanan pun dilanjutkan dengan berjalan kaki. Mulai deh hunting objek buat pemotretan. Haha.... sayang sekali kalau pemandangan yang indah dan menarik ini tidak diabadikan dan menambah koleksi foto saya. Banyaknya anak tangga cukup membuat saya berkeringat, tapi semua itu terbayarkan ketika sampai di Curug Cipendok yang menjadi objek utamaku. Dalam jarak 50 meter uap airnya juga sudah terasa karena hembusan angin. Huuuu.... dingin yang menyegarkan. Semakin mendekati air terjun dinginnya pun semakin terasa. Tidak usah nyemplung pakaian pun akan basah dengan sendirinya. Sambil menikmati berendam di air saya pun dapat melihat Elang Jawa (Spizaetus bartelsi).
Sekitar 3 jam lamanya kami menikmati keindahan air terjun, setelah itu kami lanjutkan dengan beristirahat di taman bermain yang juga ada di area itu sembari menghangatkan badan dan melihat kota Purwokerto dari atas sana.
Curug Cipendok (Andam, 2014)
Lanscape di sekitar tempat parkir Curug Cipendok (Andam, 2014)
Hutan Gunung Slamet di Sekitar Curug Cipendok (Andam, 2014)
Rest area Curug Cipendok (Andam, 2014)
Udara pagi yang begitu segar, pemandangan yang indah, dan air yang dingin cukup menyegarkan kami. Bagi para pecinta wisata alam tempat ini sangat cocok sekali untuk ekoturisme dan bagi para pecinta fotografi tempat ini juga cocok sekali untuk objek pemotretan. 

Selasa, 18 Maret 2014

Graduation Day

Bagi sebagian besar orang, hari wisuda mungkin adalah hari yang bahagia. Namun tidak begitu bagi saya. Wisuda itu hanya euforia sesaat, setelah itu saya pun akan bingung untuk melangkah manapaki kehidupan yang lebih nyata. Hari ini, gelar saya pun bertambah. Tidak hanya sebagai Sarjana Pendidikan tetapi juga Master Sains (M.Si.). Mungkin orang akan memuji dan merasa senang mendengarnya. Namun, yang saya rasakan justru sebaliknya, semakin banyak gelar yang saya peroleh maka semakin berat pula beban yang saya pikul.
Hari ini, saya juga tidak sebahagia 2 tahun lalu saat wisuda sarjana. Bisa jadi karena bukan wisuda pertama saya. Ditambah lagi saya telah kehilangan orang yang saya cintai. Ya Bapak sangat ingin sekali menyaksikan hari bahagia ini. Segudang rencana telah disusunnya untuk menghadiri acara wisuda ini sejak setahun lalu saat saya mulai menyusun tesis. Beliaulah orang pertama yang memotivasi saya untuk mengambil S2 di UNSOED dengan program Beasiswa Unggulan. Sayang, ternyata Allah lebih dulu memanggilmu sebelum hari ini tiba. Hari ini  saya persembahkan untukmu Bapak.
Sesaat setelah menerima ijazah (Andam, 2014)

Senin, 17 Maret 2014

Penglepasan Wisuda

Hari ini saya pun resmi menjadi alumni Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman dengan gelar M.Si. Malam ini, tepatnya pukul 19.00 WIB saya dengan ditemani ibu pun menghadiri acara Penglepasan Wisudawan Program Pascasarjana ke-44 Universitas Jenderal Soedirman. Alhamdulillah saya berhasil lulus kurang dari 2 tahun, tepatnya 1 tahun 10 bulan. Rasanya Cukup terharu saat nama saya dipanggil untuk menerima sertifikat penghargaan karena telah berhasil lulus dengan predikat Dengan Pujian (Cumlaude) dan berhasil meraih IPK di urutan ke-7 besar dari 56 wisudawan. Ya dengan bangga, ibu menyaksikannya. Seandainya Bapak masih ada pasti beliau juga turut bersama kami. Semoga engkau menyaksikan malam ini dari Syurga sana.
Saat menerima sertifikat penghargaan (Andam, 2014)

Bersama Ibu Direktur Pascasarjana dan Bapak Ketua Prodi Ilmu Lingkungan (Mulyana, 2014)
Aku dan Ibu (Andam, 2014)