Minggu, 16 November 2014
Sabtu, 15 November 2014
Berani Mencoba Hal-Hal Baru
Sudah
sepuluh hari saya tinggal di Semarang, di rumah seorang dosen untuk membantunya
mengurusi perusahaan online-nya. Saya masih menganggur sehingga saya langsung
mengiyakan ketika beliau menghubungi saya dan meminta saya untuk membantunya. Beliau
sedang kurang sehat sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai. Sudah lama
saya mengenal beliau sejak saya jadi mahasiswanya di Jurusan Biologi UNNES. Komunikasi
kami terus terjalin meski saya sudah lulus sejak tiga tahun lalu. Beliau memang
sudah seperti orang tua saya ketika di kampus.
Translation (penerjemahan) bahasa Inggris-Indonesia memang bukan bidang saya
sehingga awalnya saya hanya berani menjadi admin yang pekerjaannya merekap data
saja. Tapi kemudian beliau mengajarkan saya banyak hal yaitu cara
menterjemahkan, program-program penunjang, dan caranya berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan
asing serta bagaimana caranya menjalankan bisnis ini. Ada sekitar 40 perusahaan
asing yang menggunakan jasanya yang tersebar di beberapa negara. Ya berani
mencoba hal-hal baru itu juga pasti ada manfaatnya meski itu bukan bidang saya,
secara tidak langsung saya kursus berbagai hal di sini, termasuk bahasa
Inggris. Lumayan bisa memperbaiki bahasa Inggris saya yang masih belepotan.
Penggambar yang Buta Warna
Malam ini
sungguh dibikin kaget dan sedikit tidak percaya mendengar pengakuan dari
seorang teman masa kecil saya bahwa ia menderita buta warna padahal dia punya
hobi menggambar. Adiknya pun juga demikian, padahal gambar-gambar yg mereka
ciptakan sangat indah sekali. Saya selalu tertarik dan terkagum-kagum dgn karya
mereka itu dan terkadang saya berusaha menirunya namun tetap saja tak bisa. Mereka sangat pintar sekali menggambar, tak
ada teman yang menandingi mereka, bahkan si adik pernah menjuarai lomba
menggambar tingkat kabupaten.
Saat usia 19
tahun ia baru menyadarinya ketika ia gagal tes kesehatan untuk masuk di sebuah
akademi. Dia sangat shock sekali, bahkan kepala kesehatannya tidak
percaya dan meminta dokter untuk memeriksanya kembali sampai tiga kali. Namun
ia kemudian sadar bahwa Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, meski ia buta warna namun ia bisa mempunyai
warnanya sendiri melalui gambar-gambar yang ia ciptakan.
Sabtu, 25 Oktober 2014
Upacara Baritan
Perahu berlomba-lomba menuju ke lautan (Andam, 2014) |
Salah satu perahu pembawa ancak (Andam, 2014) |
Perahu-perahu menuju ke tengah laut (Andam, 2014) |
Upacara Baritan digelar setiap tahunnya pada tanggal 1 Muharram, bertepatan dengan tahun baru Islam. Upacara ini diawali dengan pawai iring-iringan Bancakan (pelarungan) yang berupa tiga kepala kerbau yang diletakkan di dalam miniatur perahu. Setelah itu para nelayan dan para tamu undangan berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk mengundi perahu. Perahu yang terpilih akan membawa bancakan ke tengah laut. Perahu-perahu lain akan berlomba-lomba mengikutinya untuk merebut air bekas siramannya. Setelah itu mereka akan kembali ke sungai untuk menambatkan perahunya pada tempat semula. Para penumpang perahu pun akan berebutan makanan dan minuman yang ada di perahu yang telah disediakan oleh si empunya perahu. Bagi Anda yang tidak punya perahu jangan khawatir karena Anda tetap bisa menikmati upacara baritan ini, termasuk naik perahu dan mendapatkan makanan karena semuanya free 100%. Anda tinggal memilih saja perahu yang ingin Anda tumpangi. Saran saya, sebaiknya Anda memilih perahu yang tidak terlalu ramai untuk menghindari kecelakaan dan berdesak-desakan ataupun tindakan kriminal. Beruntung, saya mendapatkan perahu dengan penumpang sekitar 10 orang saja sehingga dapat lebih menikmati perjalanan. Oh iya, tak hanya diramaikan oleh perahu dan pengunjung, Desa Asamdoyong juga diramaikan dengan adanya pasar tiban selama beberapa hari dan pentas musik di lapangan pada malam acara puncak Baritan.
Minggu, 21 September 2014
Malas yang Ketulungan
Tiba-tiba saya ingat akan seseorang. Sebut saja dia Rina.
Pertemuan kami dimulai ketika Masa Orientasi Sekolah SMA. Kami sekelas dan
duduk bersama. Saya sering ke rumahnya dan dia juga sering ke rumah saya untuk
mengerjakan tugas kelompok, jadilah kami semakin akrab. Anaknya pintar meski
jarang belajar dan sering tidak masuk sekolah. Bagi sebagian besar orang hari
senin adalah hari yang menggairahkan karena baru saja refreshing di hari minggunya, namun tidak bagi Rina, hari senin
adalah hari yang paling menakutkan baginya, sampai-sampai ia sering tidak masuk
sekolah di hari ini meskipun tidak sakit. Bukan saya menerka-nerka tapi Rina
sendiri yang bilang kepada saya. Anaknya pendiam, berbeda jauh dengan kakaknya
yang super cerewet. Kakaknya juga sekolah di tempat yang sama dengan kami.
Hari-hari kelas sepuluh berlalu dan kami pun naik kelas ke kelas
XI. Kami sekarang duduk di kelas yang berbeda meskipun sama-sama IPA. Saya
tidak terlalu mengikuti perkembangan Rina di kelas XI dan XII karena selain
kami beda kelas, saya juga sibuk dengan kegiatan organisasi. Saat akhir kelas
tiga saya pun mendengar Rina diterima di dua perguruan tinggi negeri ternama
melalui jalur mandiri. Wow, pikir saya, Rina tidak hanya pintar tapi juga
cerdas. Sementara banyak teman yang masih sibuk mencari tempat kuliah, dia
sudah tinggal masuk saja.
Selepas SMA, kami pun kuliah di beda kota, kami juga mulai jarang
berkomunikasi. Kabar yang cukup mencengangkan tiba-tiba terdengar beberapa waktu
lalu saat saya berkunjung ke rumahnya. Bukan karena dia sakit atau apalagi
meninggal, bukan… bukan itu. Wisuda, hari yang dinanti-nanti oleh para
mahasiswa pada umumnya dia anggap sebagai hari yang biasa saja, not special. Jujur, saya baru pertama
kali dengar kalau ada mahasiswa yang tidak hadir di hari wisudanya hanya karena
malas, itulah Rina. Baju toga sudah dipinjam, tinggal hadir dan duduk manis
saja di auditorium, namun ternyata kalah dengan rasa malasnya. Kamu ini memang
unik. Kakakmu saja bilang, mungkin hanya sayalah temannya. Jangankan ingat nama-nama
teman sekelas SMA dulu, kelasnya saja dia lupa. Haha…. Aduh Rina… Rina… Parah
banget. Mengapa kamu bisa seperti ini, kamu yang malas mengingat atau
bagaimana…..??? Jangan malas yang ketulungan donk…
Mungkin karena dia depresi atau punya masalah keluarga? Oh tidak,
saya tahu keluarganya, keluarga besar yang harmonis.
Sekarang Rina bekerja sebagai tentor di salah satu bimbingan
belajar, semoga saja kamu nggak malas ya kalau mengelesi murid-muridmu. Haha….
Jumat, 19 September 2014
Wisata Pemalang: Kuliner (Part 2)
Siapa bilang Pemalang nggak punya makanan khas. Ini dia makanan
khas Pemalang yang saya kutip dari Buku “Profil Pariwisata 2014 Pemalang”. Kamu
wajib mencobanya kalau berkunjung ke Kota Ikhlas ini.
1. Nasi
Grombyang
Nasi Grombyang (Sumber: kantinegogoth.com) |
Sebutan
nasi grombyang tak lain karena disajikan dengan banyak kuah. Sepintas terlihat
mirip dengan rawon, hanya daging yang digunakan adalah daging kerbau. Lebih
nikmat jika dinikmati dengan sate daging sapi dengan ukuran yang besar. Setiap
sore, pedagang grombyang berjejer di sebelah utara Alun-Alun Pemalang. Jika
siang hari, pengunjung dapat menikmatinya di Di Grombyang Bapak Warso, sebelah
barat alun-alun atau Grombyang Bapak Waridin di Komplek Pertokoan Sirandu.
2. Sate Loso
Sate Loso (Sumber: wisatakuliner.com) |
Disamping
rasanya yang bermacam-macam, ada manis, gurih, pedas, asam, dan daging terasa
wangi, sate loso yang bahan dasarnya daging kerbau diyakini rendah kolesterol
sehingga dampaknya aman bagi penyakit darah tinggi dan jantung. Disebut sate
loso karena pencetusnya bernama Mbah Loso. Pengunjung dapat menikmatinya di
Sate Loso Bapak Mulyono, jalan Urip Sumoharjo Pelutan atau di Jalan A.Yani
Utara.
3. Lontong
Dekem
Lontong Dekem (Sumber: kepemalangan.com) |
Bahannya
tidak beda jauh berbeda dengan opor plus sambal goring, bedanya adalah makanan
ini memakai daging bebek dan penyajiannya yang unik, yaitu mangkok yang sudah diberi
irisan lontong disiram berulang kali dengan kuah kemudian ditumpahkan lagi.
Mungkin inilah asal mula bernama dekem (rendam). Pengunjung dapat menikmatinya
di dekat Alun-Alun Pemalang.
4. Kue Kamir
Kue kamir (Sumber:indonesiakaya.com) |
Kue
ini terbuat dari adonan terigu, mentega, pisang ambon, tape, dan telur.
Bentuknya pipih berwarna coklat, hampir menyerupai serabi. Makanan ini tersedia
di berbagai toko di Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Pagi Pemalang.
5. Rempeyek
Kacang Hijau
Rempeyek
ini menggunakan kacang hijau sebagai pengganti kacang tanah. Makanan ini dapat
diperoleh di Pasar Pagi Pemalang.
Ogel-ogel (Sumber:bukalapak.com) |
6. Ogel-Ogel
Jenis
makanan ringan dengan rasa yang gurih dan renyah. Makanan ini terbuat dari
tepung beras ketan. Untuk membelinya, Anda dapat mengunjungi Toko Ogel-Ogel di
BTN Kaligelang Pemalang.
7. Keripik Buah
Beger
Keripik
buah ini tanpa bahan pengawet, lebih renyah, diolah dengan suhu rendah, warna
dan rasa tidak berubah. Ada berbagai variasi yang ditawarkan, yaitu nanas,
nangka, apel, dan salak. Untuk pembelian bisa menghubungi Bapak Abdul Munir (HP.
085878527535).
Minuman Vita Nas (Sumber:berniaga.com) |
Selain kuliner di atas, Pemalang juga terkenal dengan produk
perkebunannya, salah satunya adalah buah nanas madu. Selain dapat menikmatinya
secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu, kini juga tersedia berbagai
produk olahannya seperti manisan nanas, dodol nanas, dan minuman segar rasa
nanas dengan merk dagang “Vita Nas”. Memang sih, produk-produk ini masih sulit
ditemui di pasaran. Terus dimana donk bisa memperolehnya? Tenang saja, untuk
manisan dan dodol kamu dapat memperolehnya di Toko Ogel-Ogel UD Cipta Jaya di Blok H1 Bu
Darsono 0284-321662 Perumahan BTN
Kaligelang, Pemalang. Sedangkan untuk minuman Vita Nas kamu dapat
memperolehnya di Perumahan Graha Pesona Blok P
No.2 Widuri Pemalang atau kontak HP 081904477988 atau 085842144855.
Sekarang udah nggak bingungkan cari kuliner
khas Pemalang.
Kamis, 18 September 2014
Wisata Pemalang (Part 1)
Buku "Profil Pariwisata 2014 Pemalang" (Andam, 2014) |
Mau tau tempat-tempat menarik apa saja yang ada di Pemalang? Yuk
baca uraian berikut ini yang saya kutip dari buku “Profil Pariwisata 2014
Pemalang”.
1.
Pantai Widuri
Pantai
Widuri terletak sekitar 2 Km ke arah Utara dari Pusat Kota Pemalang. Di Pantai
ini kita dapat menjumpai adanya water park, dermaga, food court, dan sirkuit.
Pengunjung bias menikmati pantai di dalam maupun diluar objek wisata Widuri.
2.
Pantai
Keramat Sari (Blendung)
Pantai
ini berupa pantai alami dengan hamparan pasir bersih yang terletak kurang lebih
32 Km timur laut Kota Pemalang yaitu di Desa Blendung Kecamatan Ulujami.
3.
Pantai
Tingkir (Nyamplung Sari)
Tempatnya
tak kalah menarik dengan Pantai Widuri dan Keramat Sari. Pantai ini terletak di
Kecamatan Petarukan, sekitar 12 Km kea rah timur laut Kota Pemalang. Pantai ini
banyak ditumbuhi Pohon Cemara dan Mangrove.
4.
Telaga
Silating
Terletak
sekitar 42 Km sebelah selatan Kota Pemalang, tepatnya di Desa Sikasur,
Kecamatan Belik. Telaga ini dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang. Kita
juga bisa menikmati sepeda air di telaga ini.
5.
Curug Bengkawah
Terletak
tidak jauh dari Telaga Silating, sekitar 1 Km dan masih satu desa.
6.
Bukit
Mendelem
Pertama
kali saya melihat bukit ini saya dibuat takjub yang luar biasa. Bukit batu yang
berdiri kokoh. Terletak di Desa Belik, Kecamatan Belik, tepat di belakang
terminal Belik. Pohon-pohon hijau nan rindang mengelilingi bukit ini.
7.
Telaga
Rengganis
Telaga
ini terletak di Kecamatan Watukumpul dengan luas sekitar 1 Ha. Telaga ini
dikelilingi oleh pepohonan pinus dan bersebelahan dengan Bukit Mendelem, hal
ini menjadikan tempat disekitarnya sangat menarik untuk dijadikan objek heking
dan camping.
8.
Agro Wisata
Kebun Teh Semugih
Ini
dia kebun tehnya orang Pemalang. Terletak di Desa Banyumudal, Kecamatan Moga,
sekitar 45 Km dari Pusat Kota Pemalang ke arah selatan.
9.
Pemandian
Alam Moga
Pemandian
ini bersumber dari mata air alami yang memancar dari bawah kola mini. Terletak
di Desa Banyumudal Kecamatan Moga.
10.Jambe Kembar
Jambe
Kembar merupakan objek wisata keluarga dengan suasana pegunungan dan pedesaan,
dilengkapi dengan rumah makan, penginapan, dan water boom.
11.Zatobay
Water Boom
Terletak
di bagian timur Kota Pemalang. Fasilitas yang ditawarkan meliputi kolam arus,
playground pool dan ember tumpah, kids pool dan air mancur, serta Olympic pool.
12.Rainbow
Rafting Comal River
Rafting
ini dikelola oleh PT Jeram Indah Sungai Comal. Rute yang ditempuh kurang lebih
sepanjang 8 Km yang dimulai di Desa Kebanggan Moga sampai Desa Kecepit Moga.
13.Desa Wisata
Cikendung
Desa
wisata ini terletak di Kecamatan Pulosari. Selain tempatnya yang asri karena
dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang dan air terjun Watu Lawang,
pengunjung juga dapat menikmati penampilan kesenian Silakupang yang memadukan
antara Sintren, Lais, Khuntulan, dan Kuda Kepang.
14.Wisata
Mangrove
Terletak
di Desa Mojo Kecamatan Ulujami. Selain menikmati hutan mangrove, pengunjung
juga dapat menikmati kuliner seafood, yaitu bandeng cabut duri dan kepiting
soka.
15.Makam Syeh
Maulana Syamsudin Tanjungsari
Terletak di
sebelah selatan Pantai Tanjungsari Pemalang.
16.Makam Syeh
Pandandjati
Terletak di
Bantar Bolang.
17.Makam
Pangeran Benowo
Terletak di
Desa Penggarit Pemalang.
Langganan:
Postingan (Atom)