Banyak yang bilang aku salah masuk
jurusan Ilmu Lingkungan.
“Andam,
kamu itu cocoknya jadi guru, kayanya kamu salah jurusan dech”, kata-kata yang
sering kudengar dikelas.
Tapi
apakah itu benar??? Hmmm, ga salah tapi juga ga benar. Memang terkadang aku
juga sempat mikir kaya gitu. Tapi Siapa bilang aku salah masuk, ingat! Pendidikan
itu luas ga Cuma jurusan pendidikan. Aku
selalu ingat pesan Pak Tyas:
“ Ketika
kamu ambil S2 nanti jangan Cuma berpikir ngambil Magister Pendidikan, kamu
boleh ngambil yang lain, tapi semuanya harus dipandang dari sudut pendidikan
sehingga masih sinkron dengan S1 kamu yang pendidikan.”
Nah perkataan itulah yang sekarang jadi
pegangan aku. Meski aku sekarang ngambil Magister Ilmu Lingkungan dan bergaul
dengan orang-orang lingkungan, aku selalu berusaha memandang lingkungan dari
sudut pendidikan. Lulusan ilmu lingkungan juga ga harus jadi konsultan
lingkungan untuk mendapatkan uang banyak, jadi pendidik pun bisa. Sebagai contoh,
salah seorang guruku mendapat bayaran Rp 200.000/Jam ketika memberikan jam
tambahan olimpiade. Contoh lain: salah seorang rekanku yang baru saja lulus S1
mendapat bayaran Rp 100.000/3 jam ngajar olimpiade. Ya meski penuh dengan
perjuangan. Tapi ingat! Pendidik adalah
pahlawan tanpa tanda jasa dan ilmunya terus mengalir di dunia dan akhirat.
Ingat sabda rosululloh SAW, ketika ingin kemulyaan duniawi maka hrs menggunakan ilmu duniawi namun ketika menginginkan kemulyaan akhirat dan dunia maka hrs menggunakan ilmu akhirat.
BalasHapussemua ilmu akan membawa kepada pemiliknya di angkat derajatnya oleh ALLOH SWT. sehingga yakin lah bahwa itu semua pasti akan bermanfaat dan membawa pemiliknya ke Surganya ALLOH
Aamiinn ya Rabb.... mudah-mudahan ilmu kita bermanfaat di dunia dan akhirat.
Hapus