Semuanya
benar-benar diluar dugaan. Malam itu
sang koordinator Ayu Mouri tidur lebih awal, Enk Minuscula yang bosan pun ikut
tertidur menyusulnya. Aku pun asyik
mengetik proposalku hingga tengah malam. Baru saja aku update status “Malam ini
pun masih setia dengan proposal”, eh Ayu Mouri malah bangun saat jam sudah
menunjuk pukul 11 malam.
Ayu
pun mengajakku keluar, Enk pun kita bangunkan dengan paksa. Jadilah kita
bertiga keluar malam itu pada pukul 11.30 malam. Kita pun masih bingung mau
kemana. Sebenarnya ada tawaran untuk bergabung dengan teman-teman kelas lainnya
yang sedang mengadakan acara di kos salah seorang teman, tapi kita tidak
mungkin kesana karena jauh dan kendaraan yang terbatas. Jadilah kita keluar di
sekitar kampus saja dengan naik motor bertiga ala ‘Cenglu’ hahaha…… Tempat tujuan pertama kita adalah membeli
kembang api. Terus mengitari jalanan kampus UNSOED Grendeng dan memutar arah menyusuri Jalan Gunung Muria
menuju kampus UNSOED Karangwangkal untuk menyaksikan kembang api dari Gedung
Jurusan Farmasi. Di Gedung Farmasi kita bertemu dengan Mas Yogi, teman sekelas
kita. Kami pun menyaksikan pesta kembang api di sekitar GOR Satria dari Gedung
Farmasi. Hanya beberapa saat kita disana kemudian dengan berjalan kaki kita
menuju ke Gedung LPPM. Di sanalah kami membuat acara yang tidak diduga-duga
sebelumnya.
Gedung
LPPM masih terlihat ramai, ada beberapa orang penjaga disana. Kebetulan juga
gedung itu sedang ditata untuk acara nikahan esok harinya. Awalnya kami hanya
pesta kembang api saja bersama dengan para penjaga LPPM. Saat kembang api
memercikkan cahayanya diangkasa, sungguh luar biasa, semua beban rasanya
hilang, yang ada hanyalah kegembiraan dan kebersamaan.
Mas Luqman, sang penjaga LPPM menyalakan kembang api |
Dua
kembang api yang kami bawa sudah habis. Lantas apa acara kami selanjutnya???
Cari
makan aja, sambil kita nongkrong di depan. Ayu dan Mas Yogi pun pergi untuk membeli
makanan. Saat mereka kembali, ternyata tidak hanya makanan dan minuman saja
yang dibawa, tetapi juga tiga bungkus lilin.
“Ayo kita buat tulisan dengan lilin ini: 2013
BU MIL”.
Ayu,
Mas Yogi, Enk, dan Aku pun segera memotong dan menata lilin itu sehingga
membentuk tulisan “2013 BU MIL”
Potongan
lilin yang tidak rata membuat kami kesulitan untuk menata lilin itu, tapi
berkat semangat dan usaha yang keras kami pun bisa mendirikan semuanya. Semua lilin dinyalakan.
“Ayo difoto”.
“Aduh kameranya ga ada”.
“Pake Hp-pake HP”.
“HPku ga canggih, fotonya kabur. Pake HP Mas
Yogi aja yang lebih canggih”.
“HPnya mati”.
“Di charge cepat, mumpung lilinnya masih nyala”.
Mas
Yogi pun langsung berlari mencari sumber listrik di Gedung LPPM. Beberapa saat
kemudian dia pun dating dan mengambil beberapa gambar.
“Aduh ga keliatan semuanya, kurang tinggi
ngambil gambarnya”.
“Ambil kursi ayo cepat, lilinnya sudah ada yang
mati”.
“Ayo dinyalakan lagi”.
Mas
Yogi pun berlari ke dalam ruangan untuk mengambil kursi. Kemudian ia pun
mengambil beberapa gambar lagi…. Selesai mengambil gambar, saatnya tiup
lilinnnnnnn…… kami pun meniupnya bersama-sama, merasakan kepuasan kami…
Semua
lilin sudah mati, sebagai Mahasiswa Ilmu Lingkungan yang bertanggung jawab kita
pun membersihkan bekas lilin-lilin itu, termasuk ‘mengepel parkiran LPPM dengan
tangan’ hahaha…. Cinta kampus banget ya…
Acara
malam itu pun berakhir pukul 03.00 Wib dini hari. Malam itu benar-benar diluar
dugaan. Mungkin ini adalah malam pertama dan terakhir kami merayakan tahun baru
bersama. Semoga harapan, impian, dan cita-cita kita dapat tercapai di tahun
2013 ini. Bukan hanya malam ini saja kebersamaan kita, tapi juga di malam-malam
yang lain ^_^
Foto "2013 BU MIL"nya mana???
BalasHapusItu yang paling atas
Hapus