Jumat, 28 Januari 2011

Pengalaman berharga setahun lalu

Alhamdulillah hari ini genap setahun usiaku bertambah yang berarti sisa umurku semakin berkurang.
Alhamdulillah juga hari ini lebih baik dari pada ulang tahunku tahun lalu. Dimana dulu aku berada dalam kondisi yang sangat tidak nyaman. yach, ulang tahun dalam perjalanan seorang diri. penuh tekanan dan ketidaknyamanan perjalanan.

Itu berawal ketika yudisium. salah satu nilai mata kuliahku tidak keluar. itu sudah menjadi firasatku sebelumnya. Padahal saat itu aku sedang mengikuti kursus bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ku coba untuk menghubungi dosen dan aku malah dilempar-lempar tidak jelas. Sampai akhirnya seorang dosen mengalah dan memintaku untuk menemui beliau di Semarang, tepat di hari ulang tahunku.
Dengan duit yang pas-pasan, ku nekat ke Semarang seorang diri dengan menggunakan travel di malam hari untuk perjalanan selama 8 jam. kondisi di travel membuatku semakin tidak nyaman. Di dalam mobil itu hanya akulah satu-satunya seorang perempuan dari 8 orang penumpangnya. Aku terus was-was selama perjalanan. Ingin sekali rasanya diri ini menangis. Aku takut terjadi sesuatu pada diriku. Ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman dimalam hari membuatku terharu, dan menghibur rasa gelisahku.

Namun, kondisi mulai sedikit membaik saat bertambahnya seorang penumpang di daerah Madiun. Ibu-ibu itu telah membuatku sedikit tenang, setidaknya kini ada dua orang perempuan di mobil itu. Aku pun mulai bisa memejamkan mata karena rasa ngantuk yang berat, sampai akhirnya aku bangun ketika mobil sampai di alun-alun Ungaran. aku pun kembali bingung, hendak turun dimana aku. Alun-alun masih gelap dan masih pukul 5 pagi, padahal tadinya aku berencana untuk turun disini. kuputuskan untuk meneruskan perjalanan sampai ke Jatingaleh.

di Jatingaleh keadaan sudah sedikit ramai, meski pun aku harus menunggu beberapa menit sampai datangnya angkutan yang pertama. Aku masih sedikit lemes karena perjalanan malam yang lama. namun Aku mulai agak lega karena sudah tiba disemarang dan akan segera mengurus nilai. Tiba-tiba saja Handphoneku berbunyi, Bapak meneleponku dan mengucapkan selemat ulang tahun, kata-katanya membuatku terharu dan hampir saja membuatku menangis. Apalagi beliau juga tidak tahu kalau aku ke Semarang, yang beliau tahu bahwa anaknya di Kediri. dalam hati ku berkata, "Bapak, anakmu sekarang sedang dalam perjalanan seorang diri dari Kediri untuk mengurus nilai di Semarang".

Ketika aku turun dari angkutan, aku pun bingung karena tidak ada duit receh. Untung saja ada teman baikku di depan kos dan aku meminjam duitnya untuk membayar ongkos. Ia terheran-heran ketika melihatku ke Semarang dan aku pun menceritakan sedikit maksud kedatanganku ke Semarang.

Begitulah kisahku setahun lalu, sampai akhirnya aku ke Kediri lagi 1 hari setelah peristiwa itu dan nilai mata kuliahku juga keluar semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar