Rasanya capek juga, jam 9 malam baru sampai kos, dilanjut makan
dan mandi. Alhasil, jam 10 malam baru bisa buka laptop dan berselancar di dunia
maya. Sebagai seorang tentor biologi di bimbingan belajar Ganesha Operation (GO)
Purwokerto, kebiasaan itu hampir setiap hari aku lakoni. Bahkan, tak jarang malam
minggu pun aku masih setia menemani muridku belajar. Dan hari ini pun aku juga
harus menjadi pengawas dalam acara tryout GO. Sekitar 6 jam setiap harinya aku
berada di bimbel. Ya nikmati saja, dari pada kesepian sendiri. Hehe... #nasib
jomblowati.
Profesiku sekarang yang sebagai tentor dan sekaligus mahasiswa S2 merupakan
tantangan bagiku. Bukan hanya masalah waktu, tetapi juga pengetahuan apa yang
harus kutularkan ke murid-muridku. Paling menantang kalau harus mengajar
anak-anak SMP yang masih kelas 7 dan 8, ramainya bukan main seperti taman
kanak-kanak. Gurunya menerangkan di papan tulis, eh muridnya pada ramai sendiri,
berkeliaran ke sana kemari. Gurunya di depan eh kursinya malah hadap ke
belakang, samping atau entah kemana. Pertanyaan yang satu belum di jawab, ada
lagi yang bertanya. Ada juga yang malah asyik mainan gadgetnya. Buat yang
serius mendengarkan, kursinya di tarik sampai mepet papan tulis, gurunya pun
jadi susah menulis. Aduh... aduh... itulah mereka, aku pun harus bisa memahami
berbagai cara belajar mereka.
Lain halnya dengan mengajar anak-anak SMA akselerasi. Mereka
selalu menghujaniku dengan berbagai pertanyaan. Pertanyaanya pun luar biasa,
aneh-aneh dan sering membuatku susah mencari jawabannya. Apalagi kalau jam
tambahan di luar kelas, sepertinya aku harus menguasai materi. Masalahnya lagi,
hampir setiap hari aku jam tambahan sama mereka. Aku pun harus jadi belajar
banyak. Tapi salut juga sama mereka, hampir setiap hari di tempat les sampai
malam dan begitu di rumah juga harus belajar lagi. Jempol deh buat kalian
T.O.P.B.G.T!!!
Untuk menjadi seorang tentor aku pun harus memiliki banyak
keahlian selain pengetahuan tentunya. Aku harus bisa jadi motivator, narator, suka
bercerita, dan sesekali juga harus melawak, meskipun terkadang garing. Krik...
krik... krik... Haha... Intinya aku harus bisa menguasai kelas.
Nikmatnya jadi seorang tentor atau guru adalah membuat kita jadi
makin pintar, karena mau tidak mau kita pun harus belajar, ilmu-ilmu yang
selama ini kita peroleh juga akan terus diingat. Selain itu, kenalan kita pun
akan selalu bertambah, bayangkan saja betapa banyaknya orang yang kamu kenal
karena setiap tahun muridmu akan ada yang baru. Sungguh nikmat berbagi ilmu.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar