Tut...tut...tut..."
Tiga tahun lalu saat saya masih kuliah di Semarang, rasanya naik Kereta
Api (KA) Kaligung Jurusan Tegal--Semarang adalah suatu rutinitas yang harus
dilalui ketika mudik ke kampung halaman. Perjalanan dengan kereta api
sepertinya memang sudah menjadi favoritnya para mahasiswa meski perjalanan
kereta saat itu tak senyaman sekarang. Kalau sekarang satu orang satu tempat
duduk, berbeda halnya dengan zaman saya kuliah dulu, jangankan dapat tempat
duduk, masuk kereta saja sudah untung dan harus berdesak-desakan di dalam
kereta. Pernah sekali saya harus mengembalikan tiket karena kereta sudah penuh
sesak. Tidaklah heran saat itu kalau ada penumpang yang pingsan di dalam kereta
karena sesak nafas.
Usut punya usut, inilah beberapa alasan kami
tetap memilih kereta. Pertama,
tarifnya beda jauh dengan bus, saat itu tarif kereta Kaligung Jurusan Tegal--Semarang kelas ekonomi hanya Rp 15.000,00 dan Rp
25.000,00 untuk kelas bisnis. Sedangkan tarif bus patas mencapai Rp 40.000,00.
Naik KA Kaligung kelas ekonomi jauh lebih asyik daripada yang bisnis karena
tempat duduknya yang berjejer seperti di busway membuat ruangan terasa lebih
lebar. Kedua, waktu tempuh yang
lebih pendek, berbeda 1-1,5 jam dengan bus. Ketiga, ramai-ramai duduk di kereta
(meski terkadang lesehan) dengan teman-teman adalah hal yang mengasyikkan, bisa
ngobrol ngalor-ngidul. Keempat, ini
nih yang tak ditemui di jalur kereta api lainnya selain di jalur Pantai Utara
Jawa yaitu pemandangan laut dan hutan karet di daerah Ujung Negoro Kabupaten
Batang. Pemandangan laut yang masih alami ini memberikan kenikmatan tersendiri
bagi para penumpang KA yang melaluinya. Setiap melewatinya saya ingin sekali
mengabadikannya namun sampai saya lulus tak satu pun gambar dari yang berhasil saya peroleh karena kondisi
kereta yang seringnya penuh sesak membuat saya tak bisa mengambil gambar dengan
posisi yang nyaman. Kini, setelah tiga tahun saya baru melaluinya kembali saya
pun akhirnya bisa mengambil beberapa gambar dengan kamera pocket saya.
Terlihat Pantai Ujung Negoro dari Kereta Api (Andam, 2014) |
Sekarang, dengan pelayanannya yang lebih baik, KA tetap menjadi
favorit kami meski tarifnya juga meningkat menjadi Rp 50.000,00. KA Kaligung
juga telah berubah nama menjadi KA Kaligung Mas. Kini tidak hanya KA Kaligung
Mas saja yang siap mengantarkan penumpang Jurusan Tegal—Semarang, tetapi juga
ada KA Kamandaka Jurusan Purwokerto—Semarang yang juga bisa dinikmati oleh
penumpang dari Pemalang, serta KA Pekalongan Ekspres--Semarang yang dapat
dinikmati oleh penumpang dari Pekalongan.
Selamat menikmati perjalanan Anda! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar