Bagi sebagian besar orang, hari wisuda mungkin adalah hari yang
bahagia. Namun tidak begitu bagi saya. Wisuda itu hanya euforia sesaat, setelah
itu saya pun akan bingung untuk melangkah manapaki kehidupan yang lebih nyata.
Hari ini, gelar saya pun bertambah. Tidak hanya sebagai Sarjana Pendidikan tetapi
juga Master Sains (M.Si.). Mungkin orang akan memuji dan merasa senang
mendengarnya. Namun, yang saya rasakan justru sebaliknya, semakin banyak gelar yang saya peroleh maka semakin berat pula beban yang saya pikul.
Hari ini, saya juga tidak sebahagia 2 tahun lalu saat wisuda
sarjana. Bisa jadi karena bukan wisuda pertama saya. Ditambah lagi saya telah
kehilangan orang yang saya cintai. Ya Bapak sangat ingin sekali menyaksikan hari
bahagia ini. Segudang rencana telah disusunnya untuk menghadiri acara wisuda ini sejak setahun
lalu saat saya mulai menyusun tesis. Beliaulah orang pertama yang memotivasi saya untuk mengambil S2 di UNSOED dengan program Beasiswa Unggulan. Sayang, ternyata
Allah lebih dulu memanggilmu sebelum hari ini tiba. Hari ini saya persembahkan untukmu Bapak.
Sesaat setelah menerima ijazah (Andam, 2014) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar