Hari ini ku
kembali lagi ke Purwokerto setelah sepekan lamanya berada di rumah, my home my paradise. Masih teringat
jelas dibenakku bagaimana Bapak menangis menyambut kedatanganku hari minggu
lalu. Betapa bahagianya beliau menyambut kedatangan putri kebanggaannya ini.
Beliau tak tahu bahwa sebenarnya kudatang dengan membawa luka hati. Terharu
rasanya saat beliau menangisiku. Tak pernah ku lihat ini sebelumnya terhadap
kakak dan adikku. Berada di rumah selama sepekan alhamdulillah bisa membuatnya
menjadi lebih baik dari sebelumnya, beliau tampak lebih segar dan terlihat
senyum bahagia di wajahnya. Sebisa mungkin kucoba untuk membahagiakannya:
membawakan koran untuknya, merawat tanaman-tanaman yang dulu ditanamnya, menyiapkan
makanan untuknya, meringankan pekerjaan ibu, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya
yang bisa ku lakukan. Ya selama sepekan aku benar-benar di rumah, tak pergi
kemanapun. Sesekali juga ku ajak beliau mengobrol, menceritakan perkembangan
tesisku, menceritakan seminarku, dan menceritakan pengalaman-pengalamanku yang
lain. Beliau tampak begitu senang mendengarnya, seakan melupakan sejenak
penyakit yang beliau rasakan, penyakit kanker yang sudah stadium 3 itu. Begitu
juga denganku, rasa cinta dan perhatianku kepada Bapak seakan mengobati luka
hati ini.
Bapak cepat
sembuh ya.... Ku yakin harapan itu masih ada.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar