Biasanya orang kalau ke Baturaden itu buat
senang-senang, jalan-jalan bareng keluarga atau bareng teman. Kalau aku malah
buat praktikum. Udah setahun di Purwokerto, belum pernah kesana, eh sekali
kesana malah buat praktikum AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Dasar
anak lingkungan ya, ke objek wisata itu buat praktikum kaya dulu ke Dieng aja
praktikum ekologi tropik. Haha...
Berfoto bersama Ketua Program Studi Ilmu Lingkungan (Tengah) (Nila, 2013) |
Bersama Grup Kentongan (Ayu, 2013) |
Senang juga bisa mengunjungi Baturaden pada
hari Sabtu tanggal 25 Mei kemaren, tempatnya adem, seger, ya ga jauh beda lah
nuansanya kaya Bandungan, Semarang. Selain taman, ada berbagai objek di sana,
seperti kolam renang, kolam terapi ikan, sepeda air, pancuran 3, pancuran 7,
teater alam, bumi perkemahan, dan kebun raya botani. Karena waktunya yang terbatas
jadi cuma bisa liat-liat secara umum aja, tidak menikmatinya secara langsung. Sesekali
kami juga sempat mencoba levitasi, ya gerakan semacam lompat melawan gravitasi.
Yang membuat menarik justru musik kentongan di depan pintu gerbang lokawisata
Baturaden. Musik kentongan ini dibawakan oleh sekelompok anak kecil yang masih
duduk di sekolah dasar. Sangat kreatif sekali anak-anak ini, mereka mengisi
waktu liburan mereka dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu dengan tambil di
lokawisata Baturaden yang dapat mendatangkan rezeki bagi mereka. Beberapa lagu
pun mereka bawakan dengan baik, seperti lagu cinta satu malam dan alun-alun
nganjuk. Tingkah mereka yang lucu pun menambah daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang menonton. Secara tidak langsung mereka juga ikut melestarikan
kesenian Jawa.