Alhamdulillah hari ini genap setahun usiaku bertambah yang berarti sisa umurku semakin berkurang.
Alhamdulillah juga hari ini lebih baik dari pada ulang tahunku tahun lalu. Dimana dulu aku berada dalam kondisi yang sangat tidak nyaman. yach, ulang tahun dalam perjalanan seorang diri. penuh tekanan dan ketidaknyamanan perjalanan.
Itu berawal ketika yudisium. salah satu nilai mata kuliahku tidak keluar. itu sudah menjadi firasatku sebelumnya. Padahal saat itu aku sedang mengikuti kursus bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ku coba untuk menghubungi dosen dan aku malah dilempar-lempar tidak jelas. Sampai akhirnya seorang dosen mengalah dan memintaku untuk menemui beliau di Semarang, tepat di hari ulang tahunku.
Dengan duit yang pas-pasan, ku nekat ke Semarang seorang diri dengan menggunakan travel di malam hari untuk perjalanan selama 8 jam. kondisi di travel membuatku semakin tidak nyaman. Di dalam mobil itu hanya akulah satu-satunya seorang perempuan dari 8 orang penumpangnya. Aku terus was-was selama perjalanan. Ingin sekali rasanya diri ini menangis. Aku takut terjadi sesuatu pada diriku. Ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman dimalam hari membuatku terharu, dan menghibur rasa gelisahku.
Namun, kondisi mulai sedikit membaik saat bertambahnya seorang penumpang di daerah Madiun. Ibu-ibu itu telah membuatku sedikit tenang, setidaknya kini ada dua orang perempuan di mobil itu. Aku pun mulai bisa memejamkan mata karena rasa ngantuk yang berat, sampai akhirnya aku bangun ketika mobil sampai di alun-alun Ungaran. aku pun kembali bingung, hendak turun dimana aku. Alun-alun masih gelap dan masih pukul 5 pagi, padahal tadinya aku berencana untuk turun disini. kuputuskan untuk meneruskan perjalanan sampai ke Jatingaleh.
di Jatingaleh keadaan sudah sedikit ramai, meski pun aku harus menunggu beberapa menit sampai datangnya angkutan yang pertama. Aku masih sedikit lemes karena perjalanan malam yang lama. namun Aku mulai agak lega karena sudah tiba disemarang dan akan segera mengurus nilai. Tiba-tiba saja Handphoneku berbunyi, Bapak meneleponku dan mengucapkan selemat ulang tahun, kata-katanya membuatku terharu dan hampir saja membuatku menangis. Apalagi beliau juga tidak tahu kalau aku ke Semarang, yang beliau tahu bahwa anaknya di Kediri. dalam hati ku berkata, "Bapak, anakmu sekarang sedang dalam perjalanan seorang diri dari Kediri untuk mengurus nilai di Semarang".
Ketika aku turun dari angkutan, aku pun bingung karena tidak ada duit receh. Untung saja ada teman baikku di depan kos dan aku meminjam duitnya untuk membayar ongkos. Ia terheran-heran ketika melihatku ke Semarang dan aku pun menceritakan sedikit maksud kedatanganku ke Semarang.
Begitulah kisahku setahun lalu, sampai akhirnya aku ke Kediri lagi 1 hari setelah peristiwa itu dan nilai mata kuliahku juga keluar semua.
Jumat, 28 Januari 2011
Kamis, 20 Januari 2011
Jepara Expedition
Amazing...... its the first word for me when I did visit Long island.
Yach... yesterday I gone to Jepara city with other Biology Student. We gone at 5 o'clock. its very morning, but we are very spirit with expectation can enjoy Jepara beach in the morning, specially to Kartini beach. We arrived in the Kartini beach at 8 o'clock. But, suddenly rain fall. So we cannot enjoy our take a walk. we wait a minute, but the condition is not change, so we decided to take a walk around Kartini beach. well... well... of Course we didn't forget to take the picture..... its for our consolation. hahaha
Suddenly, the weather is well, So we decided to clear across the sea to go to "Long island".
Long island is the famous island in the Jepara beside Karimun island. If Karimun island we need 6 hour to across it, but to acrros Long island we just need about 15 minutes. the price of ship is very cheap, just 10 tousand per person, If you go to there with many people you can rent the ship, and its cheaper.
We around the Long island, and I did very excited when see scenery in the Long island, because it sill natural. I can see many plant in there, and also many coral. I remember about my lecture when in semester 5 that I must collect coral for filanal task, and its very hard for me at that moment.
Coral in Long island is very many, ultill we can't see sand in here. I brought some coral to collection.
When we still enjoy Long island, suddenly rain fall again. I did very panic because Long Island is small island and I did afraid of rainstorm. But its never happen untill we gone back to Kartini beach.
We enjoyed kartini beach again untill lunch and after that we gone to Bandengan beach is also in Jepara beach.
Bandengan beach is near Kartini beach, we just need 30 minutes to go there.
In Bandengan beach we just sit down in the stone because We have tired. In Bandengan beach just 2 hour and after that we gone back to Semarang.
Its my story when I gone to Jepara city. I hope you can go there next time.
See ya........................
Yach... yesterday I gone to Jepara city with other Biology Student. We gone at 5 o'clock. its very morning, but we are very spirit with expectation can enjoy Jepara beach in the morning, specially to Kartini beach. We arrived in the Kartini beach at 8 o'clock. But, suddenly rain fall. So we cannot enjoy our take a walk. we wait a minute, but the condition is not change, so we decided to take a walk around Kartini beach. well... well... of Course we didn't forget to take the picture..... its for our consolation. hahaha
Suddenly, the weather is well, So we decided to clear across the sea to go to "Long island".
Long island is the famous island in the Jepara beside Karimun island. If Karimun island we need 6 hour to across it, but to acrros Long island we just need about 15 minutes. the price of ship is very cheap, just 10 tousand per person, If you go to there with many people you can rent the ship, and its cheaper.
We around the Long island, and I did very excited when see scenery in the Long island, because it sill natural. I can see many plant in there, and also many coral. I remember about my lecture when in semester 5 that I must collect coral for filanal task, and its very hard for me at that moment.
Coral in Long island is very many, ultill we can't see sand in here. I brought some coral to collection.
When we still enjoy Long island, suddenly rain fall again. I did very panic because Long Island is small island and I did afraid of rainstorm. But its never happen untill we gone back to Kartini beach.
We enjoyed kartini beach again untill lunch and after that we gone to Bandengan beach is also in Jepara beach.
Bandengan beach is near Kartini beach, we just need 30 minutes to go there.
In Bandengan beach we just sit down in the stone because We have tired. In Bandengan beach just 2 hour and after that we gone back to Semarang.
Its my story when I gone to Jepara city. I hope you can go there next time.
See ya........................
Senin, 17 Januari 2011
Planet Baru
Jakarta (Antara News) - Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.
Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi.
Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.
Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.
"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.
"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."
Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.
Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.
Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.
Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).
Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.
Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.
Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.
"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.
Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)
Sumber: laman National Geographic dan Jurnal Nature.
Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi.
Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.
Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.
"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.
"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."
Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.
Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.
Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.
Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).
Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.
Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.
Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.
"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.
Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)
Sumber: laman National Geographic dan Jurnal Nature.
Langganan:
Postingan (Atom)